Bangun Mal di Makassar, Summarecon Rogoh Kocek Rp 500 Miliar

Rencana Pembangunan dan Investasi

Summarecon, salah satu perusahaan pengembang terkemuka di Indonesia, telah mengumumkan rencananya untuk membangun sebuah mal baru di Makassar dengan investasi sebesar Rp 500 miliar. Keputusan untuk memilih Makassar sebagai lokasi pembangunan didasarkan pada berbagai faktor yang mendukung, termasuk potensi ekonomi dan demografi kota tersebut. Makassar merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia Timur dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, menjadikannya pasar yang potensial untuk investasi di sektor ritel.

Investasi sebesar Rp 500 miliar ini mencakup berbagai aspek pembangunan, mulai dari pembelian lahan, perencanaan desain, hingga konstruksi. Sumber dana untuk proyek ini berasal dari kombinasi modal internal perusahaan dan pendanaan eksternal, yang mencerminkan komitmen Summarecon terhadap proyek ini. Estimasi biaya pembangunan mencakup berbagai komponen seperti biaya konstruksi, pengadaan material, serta biaya operasional lainnya yang diperlukan untuk memastikan proyek berjalan lancar.

Rincian penggunaan dana ini mencakup berbagai tahap pembangunan yang telah direncanakan secara rinci. Tahap awal proyek melibatkan perencanaan desain yang mencakup struktur bangunan, tata letak toko, dan fasilitas pendukung lainnya. Setelah tahap perencanaan selesai, fokus akan beralih pada proses konstruksi yang diperkirakan memakan waktu beberapa tahun. Proses ini akan melibatkan kontraktor lokal dan tenaga kerja dari berbagai disiplin ilmu untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan bangunan.

Dengan investasi yang signifikan ini, Summarecon berharap dapat menghadirkan pusat perbelanjaan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat Makassar, tetapi juga meningkatkan perekonomian lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan peluang bisnis baru. Proyek ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi perkembangan ekonomi di kawasan tersebut, serta memperkuat posisi Makassar sebagai salah satu pusat perdagangan utama di Indonesia Timur.

Pembangunan mal baru di Makassar oleh Summarecon dengan investasi sebesar Rp 500 miliar diharapkan membawa dampak ekonomi dan sosial yang signifikan. Secara ekonomi, mal ini diproyeksikan akan menciptakan banyak lapangan kerja baru. Lapangan kerja tersebut tidak hanya berasal dari operasional mal itu sendiri, seperti tenaga penjualan, keamanan, dan kebersihan, tetapi juga dari industri pendukung seperti konstruksi, logistik, dan pemasok barang. Dengan demikian, roda perekonomian lokal akan berputar lebih cepat, memberikan manfaat langsung dan tidak langsung kepada masyarakat setempat.

Selain itu, kehadiran mal ini dapat menjadi pusat aktivitas komersial dan hiburan baru yang menarik lebih banyak pengunjung ke Makassar. Peningkatan jumlah pengunjung ini berpotensi meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi. Bisnis lokal, seperti restoran, hotel, dan layanan transportasi, juga akan mendapatkan keuntungan dari lonjakan jumlah pengunjung ini. Dengan demikian, pembangunan mal tidak hanya menguntungkan investor, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi daerah secara keseluruhan.

Dari segi sosial, mal ini berpotensi meningkatkan kualitas hidup warga sekitar. Dengan adanya pusat perbelanjaan modern, masyarakat memiliki akses lebih mudah terhadap berbagai produk dan jasa yang sebelumnya mungkin sulit didapatkan. Mal ini juga dapat menjadi tempat berkumpul dan bersosialisasi bagi warga, menciptakan ruang publik yang nyaman dan aman. Selain itu, pembangunan mal ini diharapkan dapat mendorong pengembangan infrastruktur kota, seperti perbaikan jalan, peningkatan akses transportasi, dan fasilitas umum lainnya, yang semuanya akan meningkatkan kualitas hidup penduduk Makassar.

Dengan berbagai dampak positif yang diharapkan, pembangunan mal oleh Summarecon di Makassar ini merupakan langkah strategis yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi kota dan masyarakatnya.

www.kompas.com